Powered By Blogger

Kamis, 19 Januari 2012

Konsep Dasar Bimbingan Belajar

Konsep Dasar Bimbingan Belajar
  1. Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut A J Jones, bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam kehidupannya.
Menurut L D Crow dan A Crow, bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat diberikan oleh seseorang yang telah terdidik pada orang lain yang mana usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya.
Jadi, bimbingan belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya.
2. Latar Belakang Bimbingan Belajar
Suatu kegiatan yang dilaksanakan sudah pasti memiliki latar belakang. Demikian pula halnya dengan layanan bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan karena dilatar belakangi oleh beberapa hal, sebagai berikut:
1. Adanya criterion referenced evaluation yang mana mengklasifikasikan siswa berdasarkan keberhasilan mereka dalam menguasai pelajaran. Dan kualifikasi itu, antara lain :
a. Siswa yang benar-benar dapat meguasai pelajaran.
b. Siswa yang cukup menguasai pelajaran.
c. Siswa yang belum dapat menguasai pelajaran.
2. Adanya kemampuan/tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh tiap siswa yang mana berbeda dengan siswa yang lainnya. Dimana klasifikasi siswa tersebut antara lain :
a. Siswa yang prestasinya lebih tinggi dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya.
b. Siswa yang prestasiya memang sesuai dengan apa yang diperkirakan berdasarkan tes kemampuan belajarnya.
c. Siswa yang prestasinya ternyata lebih rendah dai apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya.
3. Adanya penerapan waktu untuk menyelesaikan suatu program belajar. Dan klasifikasi siswa dalam hal ini antara lain :
a. Siswa yang ternyata dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dari waktu yang disesuaikan.
b. Siswa yang dapat menyelesaikan pelajaran sesuai waktu yang telah disesuaikan.
c. Siswa yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Adanya penggunaan norm referenced yang mana membandingkan prestasi siswa yang satu dengan yang lainnya. Dan klasifikasi siswa berdasarkan perstasinya itu antara lain :
a. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di atas nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
b. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di sekitar nilai rata-rata dari kelompoknya.
c. Siswa yang prestasinya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
Setelah mengetahui begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam kegiatan belajarnya, maka diperlukanlah suatu bentuk layanan bimbingan belajar. Hal ini dimaksudkan agar para siswa yang memiliki permasalahan dalam belajarnya dapat segera memperoleh bantuan atau bimbingan dalam kegiatan belajar yang diperlukannya. Jadi, layanan bimbingan belajar sangat diperlukan oleh semua orang yang sedang melakukan proses atau kegiatan belajar.
3. Jenis Layanan Bimbingan Belajar dalam Kaitannya dengan PBM
Seorang guru dalam memberikan layanan bimbingan belajar harus tetap berporos pada terselenggaranya Proses Belajar Mengajar. Oleh karena itu, diperlukanlah suatu jenis layanan bimbingan belajar yang berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar. Maka jenis layanan bimbingan belajar dalam konteks Proses Belajar Mengajar yang dapat dan seyogianya dijalankan oleh para guru, antara lain :
a. Mengumpulkan informasi mengenai diri siswa
b. Memberikan informasi mengenai berbagai kemungkinan jenis program dan kegiatan yang sesuai dengan karakteristik siswa.
c. Menempatkan siswa dengan kelompok belajar yang sesuai
d. Memberikan program belajar yang sesuai
e. Mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar
f. Membuat rekomendasi tentang kemungkinan usaha selanjutnya
g. Melakukan remedial teaching
4. Prosedur dan Strategi Layanan Bimbingan Belajar
a. Prosedur Umum Layanan Bimbingan Belajar
Suatu layanan bimbingan belajar, pada umumnya memiliki beberapa tahap dalam kegiatannya, antara lain :
1) Identifikasi Kasus
Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang memerlukan bimbingan. Ada kalanya siswa datang langsung pada guru pembimbing untuk diberi bimbingan mengenai suatu permasalahan dalam belajar yang sedang dihadapinya. Namun, ada kalanya pula, siswa enggan untuk mendatangi guru pembimbingnya dikarenakan beberapa alasan. Maka, diperlukan suatu upaya lebih dari guru pembimbing untuk dapat memberikan bimbingan pada siswa yang benar-benar membutuhkan bimbingan, namun enggan untuk meminta bimbingan. Dan cara yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing dalam memberikan bimbingan motivasi kepada siswa tersebut, antara lain :
(a) Call them approach
Langkah untuk memanggil setiap siswa yang ada dan melakukan wawancara face to face, maka akan diperoleh siswa yang perlu dibimbing.
(b) Maintan good relations
Langkah ini dikenal juga sebagai open door policy, yang mana diciptakan berbagai cara tidak langsung untuk memperkenalkan berbagai jenis layanan yang akan diberikan guru pembimbing untuk membantu siswanya yang tidak hanya terbatas pada hubungan belajar-mengajar di kelas saja.
(c) Developing a desire for conseling
Langkah ini dilakukan jika siswa tidak menyadari akan masalah belajar yang dialaminya, maka dilakukanlah cara:
(1) mengadiministrasikan tes inteligensi, bakat, minat, pretest atau post test dan sebagainya.
(2) mengadakan orientasi studi yang membicarakan dan memperkenalkan karakteristik perbedaan individual serta implikasinya bagi cara belajar-mengajar.
(3) mengadakan diskusi tentang suatu masalah tentang kesulitan belajar.
(d) Lakukan analisis terhadap prestasi belajar siswa mengenai beberapa siswa yang menunjukkan kelainan-kelainan tertentu.
(e) Lakukan analisis sosiometris dengan memilih temantedekat di antara sesama siswa.
2) Identifikasi Masalah
Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi permalsahan yang dihadapi oleh setiap siswa. Dalam konteks PBM, permasalahannya dapat dialokalisasi dan dibatasi dengan ditinjau dari tujuan proses belajar-mengajar:
(a) Secara substansial-material, hendaknya dialokalisasi pada jenis bidang studi mana saja.
(b) Secara struktural-fungsional, permasalahan itu mungkin dapat dialokasikan pada salah satu jenis dan tingkat kategori belajar proses-proses mental dari delapan kategori belajar menurut Gagne.
(c) Secara behavioral, permasalahan mungkin terletak pada salah satu jenis dan tingkat perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor.
(d) Mungkin terletak pada salah satu atau beberapa aspek kepribadian siswa.
3) Diagnosis
Dalam konteks PBM, kemungkinan faktor penyebab permasalahan yaitu terletak pada :
(a) raw input
(b) instrumental input
(c) enviromental input
(d) tujuan pendidikan
Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan kemungkinan faktor penyebab permasalahan di atas, antara lain:
(a) Untuk mendeteksi raw input, perlu diadakan tes psikologi, skala penilaian sikap, wawancara bimbingan dengan yang bersangkutan, inventory, dan sebagainya.
(b) Untuk mendeteksi instrumental input, perlu dilakukan review terhadap komponen-komponen sistem instruksional yang bersangkutan dengan diadakan wawancara dan studi dokumeneter.
(c) Untuk mendeteksi enviromental input, perlu dilakukan observasi dengan analisis anecdotal records, kunjungan rumah, wawancara dengan yang bersangkutan.
(d) Untuk mendeteksi tujuan-tujuan pendidikan, perlu dilakukan analisis rasional, wawancara, dan studi dokumenter.
4) Mengadakan Prognosis
Langkah ini dilakukan setelah beberapa langkah sebelumnya telah dilakukan, dan memberikan hasil. Selanjutnya, dapat diperkirakan tentang cara mana yang mungkin dilakukan. Proses pengambilan keputusan pada tahap ini seyogianya tidak dilakukan secara tergesa-gesa, dan sebaiknya melalui serangkaian konferensi kasus.
5) Melakukan Tindakan Remedial atau Membuat Referral (Rujukan)
Jika jenis permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan lingkungan belajar-mengajar dan guru masih sanggup mengatasi, maka perlu dilakukan tindakan remedial. Namun, jika permasalahannya sudah menyangkut aspek lain yang lebih luas lagi, maka seorang guru perlu segera melakukan referral pada ahli yang kompeten di bidangnya.
6) Evaluasi dan Follow Up
Langkah apapun yang telah ditempuh oleh seorang guru, langkah evaluasi atas usaha pemecahan masalah tersebut seyogianya dilakukan.
b. Strategi Layanan Bimbingan Belajar
Ada dua cara pendekatan dalam menggariskan strategi layanan bimbingan, yaitu :
1. Berdasarkan jenis dan sifat kasus yang dihadapinya
Sesuai dengan sifat permasalahannya, layanan bimbingan dapat diberikan kepada siswa sebagai individual dan dapat pula diberikan kepada individu dalam kelompok.
o Layanan bimbingan kelompok, diselenggarakan bila :
(1) Terdapat sejumlah individu yang mempunyai permasalahan yang sama.
(2) Terdapat masalah yang dialami oleh individu, namun perlu adanya hubungan dengan orang lain.
Layanan bimbingan ini dapat dilakukan dengan cara:
(1) Formal, seperti : diskusi, ceramah, remedial teaching, sosiodrama, dan sebagainya.
(2) Informal, seperti : rekreasi, karyawisata, student self government, pesta olah raga, pentas seni, dan sebagainya.
o Layanan bimbingan individual
Layanan ini dapat digunakan jika permasalahan yang dihadapi individu itu lebih bersifat pribadi dan memerlukan beberapa proses yang mana dapat dilakukan oleh guru atau ahli psikolog. Mungkin juga orangtua yang bersangkutan yang akan melakukannya.
2. Berdasarkan Ruang Lingkup Permasalahan dan Pengorganisasiannya
Mathewson mengidentifikasi tiga strategi umum penyelenggaraan layanan bimbingan, sebagai berikut :
a) The strategy guidence thoughout the classroom
Dalam strategi bimbingan melalui kelas ini, ada slogan yang berbunyi “Every teacher is a guidance worker”, yang artinya bahwa setiap guru adalah petugas bimbingan. Slogan ini menjiwai seluruh pemikiran dan praktik layanan sehingga bimbingan dapat selalu terlaksana.
b) The strategy of guidance throughout supplementary services
Dalam strategi bimbingan melalui layanan khusus yang bersifat suplementer ini dapat dilakukan oleh petugas khusus yang ditujukan guna mengatasi masalah pokok secara terpilih. Strategi ini merupakan pola layanan bimbingan pendidikan dan vokasional.
c) The strategy of guidance as a comprehensive process trhoughtout the whole curriculum and community
Dalam strategi bimbingan sebagai suatu proses yang komprehensif melalui kegiatan keseluruhan kurikulum dan masyarakat inimelibatkan semua komponen personalia sekolah, siswa, orangtua, dan wakil-wakil masyarakat. Strategi ini memerlukan fasilitas yang lebih lengkap dan menuntut terciptanya suatu kerja sama yang harmonis di antara semua komponen yang terlibat.
5. Sistem dan Teknik Layanan Bimbingan
a. Beberapa Sistem Pendekatan Layanan Bimbingan
Dalam buku berjudul Counseling and Psychotherapy, Rogers mengemukakan dua pendekatan layanan bimbingan, yaitu:
1) Pendekatan Direktif
adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu konselor, bukan klien.
Dalam pendekatan ini, Wiliamson mengemukakan beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain:
o Anak yang belum matang mendiagnosis sendiri, sukar memecahkan masalah yang dihadapinya tanpa bantuan pihak lain.
o Anak yang berkesulitan, walaupun telah diberi arahan untuk melakukan sesuatu agar dapat mengatasi masalahnya, tetap saja tidak berani melakukannya.
o Mungkin ada masalah yang berat untuk dipecahkan oleh anak tanpa bantuan orang lain.
2) Pendekatan Non-Direktif
adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu klien, bukan konselor.
Dalam pendekatan ini, Cart Rogers mengemukakan beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain:
o Tiap individu mempunyai kemampuan yang besar untuk menyesuaikan diri serta mempunyai dorongan yang kuat untuk berdiri sendiri.
o Pembimbing hanya sebagai pengantar dan membantu klien dalam menciptakan suasana damai.
3) Pendekatan Eclective
Dalam pendekatan ini, FP Robinson mengemukakan beberapa alasan dilakukannya pendekatan ini, antara lain:
o Masalah dan situasi penyuluh selalu berbeda yang tak terbatas pada satu bidang kehiudpan.
o Langkah-langkah pembimbing harus selalu disesuaikan dengan keperluan yang dituntut oleh situasi bimbingan.
b. Teknik Layanan Bimbingan Belajar
Ada beberapa teknik layanan bimbingan yang dapat dilakukan oleh seorang guru pembimbing, yaitu antara lain:
1) Menghimpun data dan informasi mengenai individu yang bersangkutan.
2) Menciptakan hubungan yang baik dengan klien serta memberikan
informasi yang meyakinkan dan memberikan pilihan rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalahnya.

Hasil Diskusi



HASIL DISKUSI BIOLOGI
KOORDINASI DAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Pertanyaan dan jawaban hasil diskusi
1. ( Nina Herlina, kelompok 10 ).
            Pertanyaan:
                     Bagaimana sistem kinerja saraf saat kita merasa lapar ?
            Jawaban :
          Dalam otak ada bagian-bagian yang berhubungan dengan rasa lapar:
1.      Otak, hipotalamus, sangat penting dalam meregulasi lapar, dan sebagai pusat yang mengatur asupan makanan.
2.      Nukleus Lateral Hipotalamus, berfungsi sebagai pusat makanan.
3.      Nucleus Ventromedial Hing akan mencepotalamus berperan sebagai pusat kenyang.
4.      Nukleus Paraventrikuler, dorsumedial,dan arkuata.
Ketika makanan masuk kelambung, maka lambung akan mengalami distensi (perengangan mekanik) yang terjadi ini menyebabkan sinyal ditransmisikan melalui nervus vagus vagus kepusat otak khususnya hipotalamus sehingga dari situ kita merasakan lapar.

2. ( Dewi Andraini, kelompok 9).
            Pertanyaan:
                        Jelaskan regenerasi neurit!
            Jawaban :
                                  Regenerasi neurit berawal dimana sel yang dikenal dengan nama astrocyes mengirmkan protein protektif ke neuron terdekatnya. Astrocyes adalah sejenis sel pendukung dalam otak yang berperan dalam sejumlah fungsi sel, salah satu perannya adalah menyerap sel yang rusak ketika mengalami cidera otak dan kemudian membentuk jaringan parut disekitar bagian yang rusak. Sebagai sel hidup, neurit dapat mengalami kerusakan dan cidera diakibatkan tidak terjadisintesis protein yang menyebabkan neurit mati dan derbisnya akan dimakan oleh sel mikrogila dan makrofag, kemudian astrocyes dan fibroblast akan mengisi ruang yang ditinggalkan neuron dengan jaringan parut.

3. ( Dewi Sartika, kelompok 3)
            Pertanyaan :
                                    1. Apa fungsi utama sistem saraf otonom?
                                    2. Seberapa penting sistem saraf bagi tubuh kita?
            Jawaban :
                                    1. sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf  pusat dan terletak pada sumsum tulang belakang  yang fungsi utamanya adalah mengatur kegiatan organ-organ dalam seperti : jantung,paru-paru, ginjal, otot polos, kelenjar keringat, sistem pencernaan dan sistem otot polos pembuluh darah.
                                    2. Sistem saraf sangat penting bagi tubuh kita karena sistem saraf sangat berperan dalam irirtabilitas ( kemampuan menanggapi rangsang ) tubuh.

4. ( Budianto, kelompok 3).
            Pertanyaan:
                                    Penyakit yang menyebabkan kerja sistem saraf  terganggu dan makanan apa saja yang dapat menyebabkan sistem saraf terganggu?
            Jawaban:
                                    Kerja sistem saraf terjadi akibat penyakit HNP (Hernited Nukleus Pulpocus) merupakan penyakit yang biasanya terjadi dibagian punggung bawah dan kadang disertai dengan kesemutan diujung kaki. Penyakit HNP dikenal dengan penyakit urat yang terjepit, penyakit ini muncul karena adanya kelainan pada bantalan tulang belakang diman bantalan tersebut menjepit syara-syaraf yang terletak diantara tulang belakang, hal itulah yang menimbulkan rasa sakit.
                                    Banyak sekali makanan yang menyebabkan sistem saraf terganggu salah satunya makanan kaleng, makanan yang kafein, teobromin, tein dan nikotin,makanan yang banyak mengandung zat-zat kimia seperti MSG, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang akan menyebabkan kerja sistem saraf terganggu.

5. ( Sunarti, kelompok 7).
            Pertanyaan:
                                    Peran utama sistem saraf saat kita beraktivitas?
            Jawaban :
                                    Peran utama sistem saraf saat beraktivitas yaitu sebagai pusat pengatur dari berbagai kegiatan yang akan kita lakukan. Contoh: pada saat ada orang yang bertamu, ketika bel rumah berbunyi maka impuls akan diteruskan melalui alat indra menuju otak yang kemudian otak menerjemahkan pesan impuls tadi lalu dilanjutkan ke saraf motorik dan kemudian ke efektor.

6. ( Mariah, kelompok 3).
            Pertanyaan:
                                    Jika benang-benang yang terdapat pada neurit putus apakah  masih bias berfungsi?
            Jawaban :
                        Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah dan terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan yang disebut cairan serebrospinal. Jika arakhnoid putus arakhnoid menambah penekanan subdural di otak. Dalam bisa  hal ini arakhnoid masih bisa berfungsi tetapi terdapat beberapa ganguan seperti sakit kepala dan tanda-tanda fokal progresif, serta kelainan fungsi otak yang dapat mempengaruhi ingatan dan pola tidur penderita, dan bisa menyebabkan kebingungan dan koma.
                        Hematoma subdural adalah penimbunan darah di dalam rongga subdural. Dalam bentuk akut yang hebat,baik darah maupun cairan serebrospinal memasuki ruang tersebut sebagai akibat dari laserasi otak atau robeknya arakhnoidea sehingga menambah penekanan subdural pada jejas langsung di otak. Dalam bentuk kronik, hanya darah yang efusi ke ruang subdural akibat pecahnya vena-vena penghubung, umumnya disebabkan oleh cedera kepala tertutup. Efusi itu merupakan proses bertahap yang menyebabkan beberapa minggu setelah cedera, sakit kepala dan tanda-tanda fokal progresif yang menunjukkan lokasi gumpalan darah. Kelainan fungsi otak yang difus bisa mempengaruhi ingatan dan pola tidur penderita, dan bias menyebabkan kebingungan dan koma.


7. ( Hasningsih, kelompok 8)
            Pertanyaan:
                                    Jelaskan sinapsis dan hubungannya dengan penghantaran impuls pada sistem saraf ???
            Jawaban :
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya.

8. (  Eka Ayu Aprilia, kelompok 4).
            Pertanyaan :
                                    Bagaimana terjadinya proses mati otak dan apa dampak bagi penderita mati otak ?
            Jawaban:
                                    Mati otak adalah bila terjadi kerusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang ireversibel, termasuk batang otak dan serebelum.Dengan diketahuinya mati otak (mati batang otak), maka dapat dikatakan seseorang secara keseluruhan tidak dapat dinyatakan hidup lagi, sehingga alat bantu dapat dihentikan.

9. ( Amri, kelompok 4).
            Pertanyaan :
                                    Mengapa saat orang dipukul tekuknya akan jatuh pingsan, Jelaskan apa hubungan antara tengkuk dan sistem saraf?
            Jawaban :
                                    Tulang tengkuk merupakan tulang rawan yang terletak didaerah belakang leher, apabila tulang tengkuk ini terkena pukulan yang kuat dan keras maka akan mengakibatkan terhentinya aliran darah disekitar tengkuk beberapa saat, sehingga aliran darah dari tengkuk ke otak terhenti dan mengakibatkan pingsan.

10. ( Dullah,kelompok 2).
            Pertanyaan:
                                    Apa hubungannya sistem saraf dengan orang latah ????
            Jawaban :
Kondisi dimana seseorang menderita sakit saraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan orang lain. Berkelakuan seperti orang gila, misalnya; karena kehilangan orang yang dicintai Meniru-niru sikap, perbuatan, atau kebiasaan orang atau bangsa lain Mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh. Latah adalah ucapan atau perbuatan yang terungkap secara tak terkendali setelah terjadinya reaksi kaget. Latah adalah ucapan atau perbuatan yang terungkap atau tidak terkendali, pascareaksi kaget (starled reaction). Saat latah muncul yang berkuasa alam bawah sadar (subconcious).

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
DISKUSI SISTEM PEREDARAN DARAH
SOAL DAN PEMBAHASAN
1.      Apa fungsi peredaran darah kaitannya dengan menstabilkan suhu tubuh?
(Sardiman Syah)
Jawab:
peredaran darah yang lancar juga menstabilkan pengaturan suhu tubuh sehingga tidak mudah masuk angin.Salah satu cara yang dapat dilakukan agar peredaran darah menjadi lancar dengan berendam di air hangat. Dengan meningkatkan aliran darah yang memacu keringat keluar untuk menurunkan suhu tubuh sehingga jantung meningkatkan aliran dan sirkulasi darah seperti olahraga (kecepatan jantung, cardiac output dan kecepatan metabolisme meningkat pada saat tekan diastolik darah turun) sehinggamembantu memperbaiki fungsi jantung secara menyeluruh.Selain itu dengan meningkatnya elastisitas pembuluh darah akan dapat mengontrol suhu tubuh setiap saat.

2.      Mengapa pembuluh darah atau arteri (jantung) berdegup kencang setelah melakukan aktivitas?
(Kamaria)
Jawab:
Tekanan darah pada pembuluh darah atau jantung yang berdegup dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Jika pembuluh darah menyempit,maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat atau berdegup kencang. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
-          Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
-          Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehinggamereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darahmelalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantungdipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya danmenyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut,dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. 
-          Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnyatekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainanfungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehinggatekanan darah juga meningkat

3.      Jika sumsum tulang belakang mengalami gangguan apakah masih bisa memproduksi sel darah merah?
(Maria)
Jawab:
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel kanker dari tempat lain.Dengan adanya gangguan pada sumsum tulang belakang tersebut akan mengakibatkan seorang menderita penyakit anemia. Talasemia adalah kelainan pada darah akibat sumsum tulang belakang tidak bisa membentuk protein untuk memproduksi sel darah merah (hemoglobin). Padahal, tugas hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Penyakit talasemia dibagi menjadi dua, yaitu talasemia mayor dan talasemia minor.Tidak ada gejala khusus yang terdapat pada penderita talasemia minor, sedangkan penderita talasemia mayor wajib melakukan transfusi darah sepanjang hidupnya.

4.      Bagaimana jika wanita hamil mengalami hemofilia?
(Putri)
Jawab:
Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya. Jika seorang ibu hamil menderita hemofilia dapat membahayakan jiwa dan janinnya apabila perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak. Seorang ibu hamil akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pemabawa sifat (carrier).

5.      Apakah fungsi dari atrium dan perbedaan  dari pembuluh dari atrium sama bilik?
(Dullah)
Jawab:
fungsi atrium adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Serambi kanan berfungsi menerima darah “kotor “ dari seluruh tubuh melalui vena cava atas dan bawah untuk dialirkan ke bilik kanan jantung. Sedangkan anterium kiri berfungsi menerima darah “bersih” dari paru-paru melalui vena paru-paru untuk dialirkan ke bilik kiri jantung. Namun serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik.
1.      Pembuluh darah arteri atau nadi
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.
- Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.
- Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh menuju ke paru-paru.
2.       Pembuluh darah vena atau balik
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi(anterium) jantung yang bersifat tipis dan elastis.
- Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.
- Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.
                PERBEDAAN ANTARA PEMBULUH NADI DAN BALIK

Sifat
Pembuluh Nadi
Pembuluh Balik
Dinding pembuluh
Tebal, kuat, dan elastis
Tipis, tidak elastis
Aliran darah
Meninggalkan jantung
Menuju jantung
Letak
Tersembunyi, di bagian dalam
Banyak di pembuluh
Katup
Hanya satu pada pangkal aorta
Tidak terasa
Denyut
Terasa
Tidak Terasa
Jika terluka
Darah memancar
Darah hanya menetes
Gerakan darah disebabkan oleh
Kontraksi otot jantung
Kontraksi otot rangka